Cara Orang Dubai Berpakaian

Kandora

(Pakaian Laki-laki)

Emirati adalah sebutan untuk penduduk lokal UEA (baik perempuan maupun laki-laki).

Pakaian laki-laki disebut dengan Kandora. Atau dikenal dengan dishdash atau thobe adalah pakaian nasional para laki-laki Emirati yang memiliki panjang semata kaki serta berlengan panjang. Digunakan oleh para Emirati sejak dahulu kala untuk memproteksi si pemakai dari panasnya matahari di daratan yang terkenal dengan padang pasirnya ini.

Kandora. Warna putih pada pakaian Kandora dan hitam pada abaya menurut Ahmed Al Jafflah sebagai Protocol Manager / Senior Presenter dari The Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding (SMCCU) ada sejarahnya.

Sandal. Mereka memakai sandal ketika memakai kandora. Dan mereka memakai kandora untuk bekerja. Sehingga Anda jangan bingung bila melihat banyak dari mereka dalam perkantoran memakai pakaian kebangaan mereka dibandingkan dengan jas atau celana bahan.

Penutup Kepala. Mirip seperti kerudung, berukuran segi empat disebut dengan Keffiyeh, Kufiya, atau biasa disebut dengan Ghutrah adalah penutup kepala yang biasa terbuat dari bahan katun. Sekali lagi ini untuk melindungi kepala dari teriknya sinar matahari. Dan tali hitam yang melingkar di bagian atasnya disebut dengan Agal.

Tarboosh. Keunikan kedua adalah Tarboosh (tassel). Tarboosh adalah tali yang menjuntai dari bagian tengah leher. Berada di bagian luar kandora. Rumbai kepangan yang warnanya sama dengan bajunya ini papar Ahmed zaman dulu digunakan oleh laki-laki yang menuju medan perang untuk mengingat sang istri di rumah. Caranya dengan mencelupkan ujungnya ke dalam minyak wangi.

"Zaman dulu-masih zaman peperangan, laki-laki bisa tidak pulang berbulan-bulan. Untuk bisa mengingat, para istri mencelupkan rumbai bagian bawah tarboosh ke dalam parfum sebelum suami berangkat ke medan pertempuran atau sebelum berangkat meninggalkan rumah. Ketika ia rindu-karena zaman dahulu belum ada foto atau telepon, mereka biasa mencium tarboosh untuk mengingat istri. Sebuah cara sederhana untuk bisa melepas rindu," papar Ahmed lagi.

Namun menurut tour guide yang kami jumpai Mohammad Rahmatollah penggunaan tarboosh saat ini sudah tidak lagi menunjukkan bahwa seorang laki-laki sudah memiliki istri.

"Sekarang bahkan kandora untuk anak balita pun memakai tarboosh. Jadi sudah tidak bisa lagi dibilang bahwa tarboosh dipakai khusus bagi mereka yang sudah berstatus double (beristri)," paparnya.

"Jika tak ada tarboosh, maka ia masih sendiri. Jika sudah memakai kandora dengan tarboosh maka ia sudah beristri. Namun, saat ini tanda tersebut sudah bukan penentu status seseorang lagi. Saat ini hanya sebagai pelengkap pakaian saja," tambah Ahmed.

Abaya

(Pakaian Perempuan)

 

Kembali ke zaman dahulu, berbagai warna tekstil sudah tersedia, namun dua warna ini adalah warna yang paling mudah dan murah yang ditemui, sehingga banyak dipakai. Dan untuk warna putih adalah warna yang tidak panas dipakai di tubuh karena mampu memantulkan kembali sinar matahari yang panas di wilayah yang dulunya banyak terdapat gurun," ucapnya di SMCCU.

 

Sedangkan untuk para perempuan di Dubai memakai Abaya. Abaya merupakan jenis pakaian yang berasal dari Timur Tengah. Abaya adalah pakaian yang sederhana, longgar atau pakaian yang lebar. Pada dasarnya abaya merupakan sejenis gaun jubah seperti yang dikenakan oleh wanita di Timur Tengah.

Bahan yang digunakan untuk membuat abaya bermacam-macam, tergantung selera sang pembuat. Kebanyakan berbahan katun dan pada umumnya memiliki beberapa tambahan berupa payet atau border dan renda.

Penutup Kepala

Agal. "Daerah kami dulu merupakan daerah padang pasir yang luas. Ternak kami salah satunya kambing dan domba. Dan seperti Anda ketahui bahwa kami memelihara juga unta. Dan zaman dahulu Agal terbuat dari bulu domba diuntai sedemikian rupa hingga menyatu dan dipakai untuk merapikan para unta ketika menggembala."

"Lalu Agal kami jadikan sebagai pengganjal Ghutrah agar tidak mudah lepas. Saat ini kami masih memakai tapi bukan untuk menggembala, melainkan mempertahankan tradisi pakaian tradisional kami," sambung Ahmed.

Memakai kandora bagi orang Emirati adalah salah satu kebanggaan. Menurut Khalid Al Ameri (seorang penulis dan Emirati) dan istrinya Salama Mohammed (yang merupakan pengusaha) dikutip dari YouTube Khaleej Times yang berjudul "UEA speaks: What being Emirati means to them" mengatakan bahwa mereka bangga menjadi salah satu bangsa yang bisa mempertahankan tradisi mereka-salah satunya melalui pakaian khas mereka, kandora (juga termasuk abaya).

Mohammad Rahmatollah mengatakan mereka juga dapat mengganti pakaian menjadi pakaian yang casual bila ingin nongkrong atau bersantai dengan teman-teman sepulang kerja. "Dan itu boleh dilakukan," katanya lagi.

Menurut Khalid Al Ameri mereka juga berpakaian jas dan celana kerja seperti biasa bila memang berada dalam pertemuan yang mengharuskan mereka berpakaian seperti itu. "Jas dan celana panjang selalu tersedia, kami tinggal menggantinya jika diperlukan."

Pusat Informasi - SMCCU

Ingin lebih tahu bagaimana budaya di Dubai atau UEA, Anda bisa mengunjungi SMCCU. Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding (SMCCU) adalah tempat terbaik untuk dikunjungi kalau Anda ingin tahu lebih dalam soal budaya mereka. Dengan slogan 'Open Doors, Open Minds', seluruh pertanyaan akan diterima dan dijawab, tak peduli sesensitif apapun pertanyaannya.

Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding bertempat di Al Mussallah Rd | House 26, Al Fahidi District, Dubai, United Arab Emirates (The Creek) +971 4 353 6666. Paket Authentic Emirati Cultural Meal and up (termasuk makan makanan tradisional mereka) kurang lebih Rp421.000.

Makanan di Dubai

Meski Dubai adalah rumah bagi begitu banyak restoran fine-dining modern, juga terdapat hidangan luar biasa untuk dinikmati yang ramah di dompet – jika Anda tahu tempatnya. Kita kembali ke dasar-dasar gourmet untuk menemukan lima hidangan yang melambangkan makan malam di kota penuh semangat ini. Ini dia tempat-tempat untuk menikmati kari ikan sederhana, semangkuk dumpling manis, atau sarapan shakshouka yang cukup banyak untuk berbagi.

1. Mutton Anchar Handi

Mutton achar handi yang menggugah selera, makanan khas Pakistan ini adalah kombinasi penuh dari rempah-rempah dan cabai hijau segar yang akan membuat Anda kepedasan dan meminta tambahan porsi kedua. Sapu setiap tetesnya dengan roti naan yang baru dipanggang di restoran. Yummy! Anda bisa menjajal serunya memakan makanan ini di Ravi Restaurant.

Ravi Restaurant. Alamat: Shop # 245, Al Dhiyafa Rd, Opp. Union Co-operative Society - Dubai - Uni Emirat Arab. Jam buka: 05.00 Tutup pukul 03.00.

2. Lugaimat

Dumpling manis ini dilengkapi dengan sirup kurma dan biji wijen, tapi variasi lainnya termasuk Nutella dan pistachio tumbuk, karamel dan kemiri asin, serta cokelat putih dengan selai berry. Anda bisa mencicipi Lugaimat di Logma Restaurant.

Logma Restaurant.
Alamat: Boxpark, Al Wasl Road,Al Wasl - Dubai - Uni Emirat Arab Jam buka: 08.00 Tutup pukul 00.00.

3. Shakshouka

Hidangan khas shakshouka yang dirancang untuk berbagi dengan teman atau keluarga Anda. Hidangan ini menampilkan empat telur dalam saus hijau pedas, ditaburi serpihan bayam, kunyit, dan cabai. Atau pilih jenis saus berbasis tomat yang lebih tradisional yang kaya rasa berkat tambahan lada dan bawang segar. Anda bisa menyantap hidangan yang pedas menggigit ini di Baker & Spice.

Baker & Spice.
Alamat: Souk Al Bahar, Downtown Dubai - Dubai - Uni Emirat Arab Jam buka: 08.00 Tutup pukul 23.00.

4. Kari Ikan

Bagi Anda penyuka ikan Anda bisa menikmati pesan ikan segar (atau udang) dalam saus kari. Tak ada tempat yang lebih baik dari Bu Qtair Restaurant, sebuah kedai ikan sederhana yang ramai dikunjungi orang. Jika Anda ingin icip-icip seenak apa ikan karinya Anda bisa mencobanya.

Bu Qtair Restaurant.
Alamat: Old 32B Street, Fishing Harbour 2 - Dubai - Uni Emirat Arab Jam buka: 11.30–23.40.

5. My Shawarma - Barsha

Shawarma salah satu hidangan yang sudah terkenal. Shawarma biasanya disantap dengan roti Arab yang berbentuk kantong/"Pita" dan juga bisa dengan tabbouleh, fattoush, roti taboon, tomat, dan mentimun. Toppingnya meliputi tahini, hummus, lobak asam, dan amba. Hidangan serupa di kawasan tersebut (Mediterania) meliputi döner kebab dari Turki dan gyros dari Yunani.

My Shawarma - Barsha.
Alamat: Emerald Court Building, Barsha 1, Dubai, PO Box 71965 - Dubai - Uni Emirat Arab Jam buka: 11.00–03.00.

SERBA-SERBI DUBAI

Mengenal Dubai

Mungkin Anda bingung, Dubai itu bentuk kota, provinsi, kerajaan atau apa? Kita repeat kembali tentang cerita Dubai. Dubai adalah sebuah kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA) dan satu dari tujuh Emirat. Siapa yang berkuasa? Mengenal dulu Keamiran. Keamiran adalah sebuah wilayah yang diperintah seorang Emir (pangeran, gubernur, dan lainnya).

Meski dalam bahasa Arab istilah tersebut dapat merujuk secara umum kepada provinsi apapun dari sebuah negara yang diperintah anggota kelompok pemerintah. Contoh penggunaan dalam arti yang terakhir disebut adalah Uni Emirat Arab, yang merupakan sebuah negara yang terdiri dari tujuh emirat federal yang masing-masing diperintah seorang emir.

Uni Emirat Arab, sebuah negara federal yang menggabungkan tujuh federasi emirat, masing-masing diatur oleh emir yang diwariskan kepada keturunannya, ketujuh emirat ini membentuk lembaga pemilihan untuk memilih Presiden dan Perdana Menteri.

Kondisi sosial ekonomi UEA, di mana sebelum minyak menjadi penghasilan utama, UEA mengandalkan hidup pada hasil laut, terutama mutiara.

Jadi, Dubai kini diperintah oleh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (masa jabatan sejak 5 Januari 2006-sekarang), juga Sheikh Mohammed, (lahir 22 Juli 1949; umur 69 tahun) adalah Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab (UEA), dan Monarki Absolut dari Dubai.

Mohammed bin Rashid Al Maktoum merupakan pribadi yang berpendidikan dan di tangannya Dubai menjelma menjadi salah satu kota maju atau bahkan futuristik. Putra tertua keduanya, YM Hamdan bin Mohammed Al Maktoum, Putra Mahkota Dubai adalah salah satu pangeran yang masih jomblo.

Ia dikenal sebagai "Fazza/Fazz/Faz3," nama di mana ia menerbitkan puisinya, (lahir 13 November 1987; umur 31 tahun). Kekayaannya bahkan mencapai USD14.000.000.000. Selain tajir, pangeran ini juga melek media sosial. Coba saja Anda tengok Instagram pribadinya @faz3, followernya sudah mencapai 6.6M. Salah satu hobinya olahraga yang ia share di laman media sosialnya, suka outdoor activity, penyayang binatang kuda, anjing, burung falcon, suka traveling ke belahan dunia mana saja, dan lainnya. Dan yang bikin meleleh lagi adalah ia dekat dengan keponakan-keponakannya. Sosok idaman..

YANG UNIK DAN MENARIK DI DUBAI

1. Keluar Rumah Tanpa Didampingi Pria

Anda akan melihat beberapa perempuan berjalan bersama. Ini karena perempuan di Dubai harus didampingi "pengawal" pria jika meninggalkan rumah. Yang jadi pengawal biasanya pria anggota keluarga. Mereka didampingi ke mana saja, termasuk berbelanja dan ke dokter. Praktek ini didasari tradisi konservatif dan pandangan religius.

2. Baju Wisatawan

Para wisatawan jangan khawatir karena baju sehari-hari yang biasa kita gunakan di Jakarta aman untuk dipakai di Dubai. Tetapi perempuan Dubai atau Emirati tetap memakai baju khas mereka, Kandora dan Abaya. Sesekali mereka akan memakai baju seperti kasual juga untuk keperluan yang lebih santai bersama keluarga atau sahabat.

3. Surga Belanja

Memang benar Dubai adalah surganya berbelanja. Jika ulasan di The Dubai Mall saja sudah ada 1.200 toko Anda benar-benar bisa sepuasnya berbelanja apa pun. Dikarenakan Dubai dipenuhi dengan ratusan kebangsaan lain, maka ketika Anda kangen tempe pun jangan gundah ada yang menjualnya. Tinggal tanya "Where can I find Indonesian foods?" Nah, ketemu deh.

4. Mobil Mewah Bertebaran

Jika Anda pernah mendengar bahwa di Dubai banyak mobil mewah bertebaran, ini adalah benar. Range Rover adalah kendaraan yang sudah sehari-hari terlihat (alias biasa saja). Taksi yang pernah dijumpai adalah keluaran Toyota. Selebihnya Anda bisa menebaknya sendiri yaitu deretan mobil yang wow berparkir di pinggir jalan. Mobil Polisi di Dubai kece dengan Audi, Aston Martin, Bentley, McLaren, Lamborghini.

5. Kota Tertata Rapih

Jalan di Dubai besar dan rapi. Tidak terlihat penyapu atau sampah tergeletak. Kotanya juga dipenuhi dengan bunga-bunga di sepanjang jalan. Bunga-bungan tersebut secara otomatis tersiram dari sistem irigasi khusus yang tanpa perlu tangan manusia untuk melakukannya.

Memasuki sebuah taman kota Anda akan melihat ada track khusus yang sengaja dibuat empuk. Track ini sengaja dibuat agar siapa pun yang ingin lari akan merasa nyaman dengan hentakan dan pijakan yang dirasakan. Canggih! Dan masih menurut tour guide kami asal Iran, Mohammad Rahmatollah kecanggihan dari Burj Khalifa juga terdapat di dalamnya, yaitu menyuling air AC yang dihasilkan menjadi air layak pakai kembali untuk gedung tertinggi di dunia tersebut.

Belum lagi jika Anda menjumpai mesin pendingin semacam AC yang sengaja diletakkan di lantai dalam beberapa lokasi. Ini untuk membantu orang di Dubai agar tak kepanasan. Jadi, tetap nyaman walau musim panas sekalipun. Bagaimana jika hujan? Mesin ini sudah dirancang sedemikian canggihnya agar tak rusak jika terkena air dari atasnya.

6. Pekerja Keras

Jika Anda tahu bahwa sebuah prestasi diraih atas kerja keras hal ini benar adanya. Para pekerja dari negara mana pun di Dubai rela bekerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang harganya di atas harga rata-rata di Jakarta atau di Indonesia (Dirham 1 = Rp4.044). Bahkan salah satu pekerja yang kami jumpai punya 4-5 profesi yang berbeda. Jika Anda hanya punya 1 profesi pun, mereka terbiasa untuk memaksimalkan diri dengan berolahraga dan bergaya hidup sehat. Persaingan menjadi yang terbaik di bidangnya sangat kentara.

7. Kementerian yang Unik

Mungkin hanya di UEA yang pemerintahnya benar-benar memikirkan kebahagiaan dan toleransi warganya, sehingga memiliki kementerian khusus yang mengurus masalah ini. Kementerian itu diberi nama Menteri Negara untuk Toleransi dan Menteri Negara untuk Kebahagiaan. UEA sangat menjunjung tinggi toleransi. Mereka memiliki prinsip “open doors open minds”. Ini terkait jumlah penduduk yang sebagian besar merupakan pendatang atau ekspatriat.

8. Bangsa India

India memang memiliki ikatan yang kuat dengan Dubai. Migrasi warga India ke negeri ini terjadi sejak belum terbentuknya UEA. Ini karena jarak dari India ke UEA atau ke Dubai hanya beberapa jam saja. Maklum, kalau dihitung dengan Google, jaraknya hanya 2.475 km saja. Wuih! Bisa bolak-balik nih.

Tidak heran juga, jika banyak pekerja yang berasal dari kawasan India. Bahkan, budaya India sedikit memengaruhi negeri ini, mulai dari makanan hingga industri hiburannya. Penguasa Dubai sampai membangun wahana khusus Bollywood di kawasan hiburan Dubai Park and Resort. Di sektor pariwisata, warga India juga salah satu wisatawan terbanyak yang berkunjung ke negeri ini. Di Museum Etihad, mata uang Rupee yang menjadi bagian sejarah negeri ini disandingkan dengan Dirham.

9. Sistem Transportasi yang Canggih

Dubai memiliki sistem transportasi publik yang mutakhir. Menurut data Guinness World Records, sistem kereta metro di Dubai merupakan sistem metro tanpa awak terpanjang di dunia. Hingga kini jalurnya bertambah panjang setiap harinya, dengan stasiun pemberhentian baru yang terus ditambah hingga mencapai lokasi Expo 2020 di Dubai. Bahkan kini Hyperloop yang paling canggih berkecepatan 1.200 KM/H sedang dibangun di Dubai. Saking canggihnya selain cepat, Anda duduk di kursi terdapat menu, semisal Anda ingin pesan makanan di restoran sebelum Anda mencapai tujuan. Jangan takut hp mati, karena setiap bangku ada fasilitas charger USB. "Testing phase sedang dilakukan," ujar Abdul Redha Abu Al-Hassan, Director, Rail Planning and Projects Development Hyperloop Dubai.

10. Tidak Ada Pengemis

Menurut tour guide kami, Mohammad Rahmatollah, Dubai memiliki 0 persen pengemis. Upaya yang gencar dilakukan untuk mengurangi kegiatan meminta-minta di Dubai. Jika pun ada, maka polisi setempat akan langsung menindaklanjuti.