Tentang Event

Pertamina merupakan perusahaan energi nasional yang memiliki visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, Pertamina menjalankan bisnis intinya dari hulu hingga hilir, dengan bisnis ini Pertamina memiliki peranan penting dalam menopang ketahanan energi bangsa. Selain menjalankan bisnis inti Pertamina juga menjalankan program-program Corporate Social Responsibility yang erat kaitannya dengan keanekaragaman hayati. Dalam rangka memperingati HUT ke-61, Pertamina kembali menyelenggarakan event lari tahunan yaitu Pertamina Eco Run dan masih mengangkat tema pelestarian keanekaragaman hayati. Sejalan dengan temanya Pertamina melalui Pertamina Eco Run kembali berkomitmen untuk terus melestarikan hayati, tahun ini Pertamina Eco Run mengambil Tema “Galang Energi Lestarikan Negeri”, dengan mengangkat satwa Elang Bondol dan Gajah Sumatera sebagai iconnya. Pertamina berharap event ini juga dapat meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia atas status hampir punahnya kedua spesies hewan tersebut. Melalui Pertamina Eco Run, Pertamina juga akan mendonasikan sebagian biaya registrasi Pertamina Eco Run 2018 untuk pelestarian Gajah Sumatera dan Elang Bondol, seperti halnya Pertamina Eco Run 2017, dimana donasi diberikan untuk kelestarian satwa yang hampir punah yaitu tuntong laut dan owa jawa. Selain dapat menikmati event lari ini dan berkontribusi dalam melestarikan satwa di Indonesia, peserta berkesempatan memperoleh hadiah dan doorprize bernilai total ratusan juta rupiah. Pertamina Eco Run tahun ini menjadi lebih menarik dengan adanya kategori baru, fun run 1,5 K untuk anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun, selain kategori 5K dan 10K yang tetap hadir di Pertamina Eco Run 2018. Terdapat juga penambahan kategori open pada race 10 K yang dapat diikuti oleh warga negara asing (WNA).
Gajah Sumatera
Pulau Sumatera merupakan salah satu wilayah dengan laju deforestasi hutan terparah di dunia dan populasi gajah sumatera berkurang lebih cepat dibandingkan jumlah hutannya. Penyusutan atau hilangnya habitat satwa besar ini telah memaksa mereka masuk ke kawasan berpenduduk sehingga memicu konflik manusia dan gajah, yang sering berakhir dengan kematian gajah, dan semakin mengurangi populasinya. Kini estimasi populasi tahun 2007 adalah antara 2.400-2.800 individu, dan kini kondisi populasinya semakin menurun seiring dengan tingginya laju kehilangan hutan Sumatera. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) saat ini berada dalam status kritis (Critically Endangered) dalam daftar merah spesies terancam punah yang keluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia (IUCN). Di Indonesia, Gajah Sumatera juga masuk dalam satwa dilindungi menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan diatur dalam peraturan pemerintah, yaitu PP 7/1999 tentang Pengawetaan Jenis Tumbuhan dan Satwa. (sumber: https://www.wwf.or.id/) Pertamina telah menyalurkan bantuan konservasi gajah di Aek Nauli. Bantuan tersebut digunakan untuk pembagunan area pakan gajah, obat-obatan gajah, peralatan untuk monitoring gajah, dan kendaraan pengangkut pakan gajah. Tahun, ini program yang sedang dikembangkan adalah pemberian sarana informasi dan edukasi, bantuan sarana dan prasarana gallery gajah, serta program-program lainnya yang akan terus berlanjut hingga tahun 2021.
Elang Bondol
Elang Bondol (Haliastur Indus), dan Elang Jenis air lainnya yang ada di Kepulauan Seribu merupakan satwa liar yang dilindungi oleh Undang Undang Negara Republik Indonesia No.5 tahun 1990 dan di atur dalam PP No.7 tahun 1999. Keberadaan populasi elang Bondol di Kepulauan Seribu dan Jakarta sekitarnya sudah mencapai tahap mengkhawatirkan; Masih tingginya tingkat perburuan, penjualan dan pemeliharaan secara illegal serta masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap nilai penting keberadaan elang bondol di alam terhadap ekosistem. Seiring dengan turunnya populasi elang bondol menyebabkan degradasi budaya dan pengetahuan masyarakat Jakarta terhadap jenis ini menurun. Walaupun jenis ini telah dideklarasikan sebagai SIMBOL DKI Jakarta. Sejak tahun 2017, Pertamina telah berkontribusi untuk konservasi elang bondol pulau seribu. Dampak yang terasa dari bantuan dana yang diberikan oleh pertamina adalah, menjadikan Pulau Kotok tidak sekedar tempat rehabilitasi Elang, namun menjadi kawasan wisata konservasi minat khusus, melestarikan spesies elang dengan cara membuat kandang breeding, kunjungan wisatawan dan donasi meningkat, edukasi dan Program Riset Inovasi dapat dilaksanakan.